Senin, 12 Desember 2011

KESALAHAN DALAM HIDUP

Imam Ali berkata:
"Jangan sibukan hati kalian dengan duka cita masa lalu karena kalian akan kehilangan kesiapan untuk masa depan"
Uraian Singkat !
Hanya beberapa orang ditemukan tak memiliki kesalahan dan tak melepaskan beberapa kesempatan dalam hidupnya!
Disini, terdapat dua kelompok manusia, Sebagian menyia-nyiakan waktu lewat penyesalan terhadap masa lalu dan kehilangan sisa-sisa energinya dengan cara ini. Namun, Sebagian lagi menganggap masa lalu telah usai dan melupakannya serta hanya mengambil pelajaran darinya untuk menyusun (Rencana) ke depan dan menggunakan segenap daya dan kekuatan untuk membangun hari ini dan hari esok. Pastilah, mereka akan menang sebagaimana dikatakan Imam Ali dalam hadis di atas.
http://www.facebook.com/pages/R-O-jersey/311758892186262

Minggu, 11 Desember 2011

MANUSIA ZUHUD YANG SEBENARNYA

Nabi saw. Bersabda,

 "Kezuhudan di dunia ini didasarkan pada tiga hal: kurangnya nafsu, bersyukur atas nikmat, dan menghindari hal-hal yang haram" 
 Uraian Singkat :
  Kebanyakan orang keliru memahami masalah kezuhudan dalam Islam serta menganggapnya sebagai pengucilan dan pemisahan diri dari kehidupan masyarakat serta duniawi, dan menyebut orang yang terlibat dalam persaingan diri dari kehidupan sosial serta meninggalkan segala kesenangan duniawi dalam hidup bermasyarakat sebagai orang yang benar-benar zuhud, dan dengan cara demikian menganggapnya (hal-hal dalam kehidupan masyarakat) rencana imperialitis.
Padahal, kezuhudan sejati memiliki gagasan perbaikan masyarakat sebagaimana di simpulkan dalam hadis di atas.

Menghindari perampasan hak orang lain maupun harta-benda tidak sah dan haram, menggunakan kemudahan-kemudahan materi demi maksud-maksud yang masuk akal dan manusiawi (yang merupakan konsep bersyukur yang sebenarnya) , dan menahan hawa nafsu yang jika menenggelamkan manusia akan menjauhkannya dari apa pun selain harta, tahta, dan syahwat.


Jumat, 09 Desember 2011

PASAR DAGANG TERBESAR

IMAM aLI AL hADI BERKATA : "Dunia adalah pasar di mana sebagian beruntung dan sebagian merugi" Uraian Singkat> Dunia ini bkuanlah rumah utama manusia, bukan juga tempat tinggalnya yang abadi. Sebaliknya, dunia adalah rumah dagang besar, kemana manusia dikirim dengan modal-modal besar, termasuk usia hidupnya, kekuatan jasmaninya, bakat-bakat kecerdasan dan kejiwaannya, dalam upaya meraup meraih keuntungan berharga di sana demi kesejahteraan dan kehidupannya yang abadi [di akhirat]. Orang yang giat, rajin, tekun, bekerja keras, dan waspada, sadar akan tipuan-tipuan perdagangan besar ini. Ia tidak rehat barang sejenak dan selalu mencari dan mencoba memilih benda-benda berharga, pernak-pernik abadi, dan nasib cerah bagi diri maupun masyarakatnya dengan menggunakan modal-modal tadi. Ia tidak menghabiskan modalnya di jalan penyimpangan, kerusakan, dan kesia-siaan, serta meninggalkan dunia ini dengan tangan kosong
 http://www.marketiva.com/files/promotions/02_730x130_v1.jpg

SOUND HEART: KESEGARAN ALQUR'AN

SOUND HEART: KESEGARAN ALQUR'AN

KESEGARAN ALQUR'AN

Imam Ali Ridha Berkata:
"Allah tidak membatasi Alquran untuk zaman tertentu, tidak juga untuk kaum tertentu, Sehingga ia selalu baru setiap saat dan segar bagi setiap kaum"

Uraian Singkat.
Imam memberikan jawaban di atas kepada seseorang yang menanyakan mengapa Alqurqn tidak jua menjadi tua setelah berulang kali dikaji, dibaca, dan diterbitkan. Dalam hadis ini, Imam mengutarakan sebuah acuan sarat makna pada kenyataan bahwa Alquran bukan diciptakan oleh dunia materi dan pikiran manusia yang mudah berobah dan bersifat sementara. Maka, debu ketuaan tidak menutupinya seiring berlalunya waktu. Tetapi, Alquran berasal dari ilmu pengetahuan Allah yang Mahabesar, yang keberadaannya abadi selama-lamanya. Semakin dibaca, Alquraan smakin baru dan menarik, dan sungguh inilah salah satu tanda kemukjizatan.

Kamis, 06 Oktober 2011

Maintain personal hygiene

Life is a pleasure of God .....
In life we must be able to be scaled ingratitude towards God to us ... If we want to live free from physical and spiritual diseases, then we should be grateful for the blessings God's clever. Do not like the tortured ourselves in doing a lie or a sin to anyone, including with our own body .....
Sin will bring suffering in life

Minggu, 29 Mei 2011

Zakat

Fitnah harta:
3. Ali 'Imran :
14. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

[186]. Yang dimaksud dengan binatang ternak di sini ialah binatang-binatang yang termasuk jenis unta, lembu, kambing dan biri-biri.

8. Al Anfaal :
28. Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.

9. At Taubah:
24. Katakanlah: "jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNYA dan dari berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

55. Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam keadaan kafir.

85. Dan janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki akan mengazab mereka di dunia dengan harta dan anak-anak itu dan agar melayang nyawa mereka, dalam keadaan kafir.

17. Al Israa'
64. Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka[861].

[861]. Maksud ayat ini ialah Allah memberi kesempatan kepada iblis untuk menyesatkan manusia dengan segala kemampuan yang ada padanya. Tetapi segala tipu daya syaitan itu tidak akan mampu menghadapi orang-orang yang benar-benar beriman

18. Al Kahfi
46. Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.

23. Al Mu'minuun
55. Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa),

56. Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar[1007].

[1007]. Lihat surat At Taubah ayat 55, dan lihat surat Ali Imran ayat 178.

26. Asy Syu'araa'
88. (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,

28. Al Qashash
KISAH KARUN DAN KEKAYAANNYA YANG HARUS MENJADI PELAJARAN BAGI MANUSIA
76. Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa[1138], maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri".

[1138]. Karun adalah salah seorang anak paman Nabi Musa a.s.

77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

79. Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya[1139]. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar".

[1139]. Menurut mufassir: Karun ke luar dalam satu iring-iringan yang lengkap dengan pengawal, hamba sahaya dan inang pengasuh untuk memperlihatkan kemegahannya kepada kaumnya.

63. Al Munaafiquun
Peringatan kepada orang-orang mukmin
9. Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.

64. At Taghaabun
15. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.

89. Al Fajr
20. dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.

100. Al ´Aadiyaat
8. dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta[1597].

[1597]. Sebagian ahli tafsir menerangkan bahwa maksud ayat ini ialah: manusia itu sangat kuat cintanya kepada harta sehingga ia menjadi bakhil.

102. At Takaatsur
AT TAKAATSUR (BERMEGAH-MEGAHAN)
SURAT KE 102 : 8 ayat

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ANCAMAN ALLAH TERHADAP ORANG YANG LALAI DAN BERMEGAH-MEGAHAN
1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu[1598],

[1598]. Maksudnya: bermegah-megahan dalam soal banyak harta, anak, pengikut, kemuliaan, dan seumpamanya telah melalaikan kamu dari ketaatan.

104. Al Humazah
2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung[1600],

[1600]. Maksudnya mengumpulkan dan menghitung-hitung harta yang karenanya dia menjadi kikir dan tidak mau menafkahkannya di jalan Allah.

3. dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,

Note : Setidaknya ada 20 Ayat dan 16 Surah, Al-Qur'an menjelaskan mengenai Fitnah harta ! Karena itu supaya manusia berhati=hati dalam menggunakan atau menyimpan harta ! karena didalam harta yang diperoleh ada hak-hak orang lain! yang harus diberikan menurut ketentuannya, Pada dasarnya setiap orang akan tahu bahwa harta yang dimiliki tidak ada yang kekal ataupun abadi !

Khusuk saat mendengar Al Quran:

7. Al A'raaf :
204. Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat[591].

[591]. Maksudnya: jika dibacakan Al Quran kita diwajibkan mendengar dan memperhatikan sambil berdiam diri, baik dalam sembahyang maupun di luar sembahyang, terkecuali dalam shalat berjamaah ma'mum boleh membaca Al Faatihah sendiri waktu imam membaca ayat-ayat Al Quran.

8. Al Anfaal :
Sifat-sifat orang mukmin
2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman[594] ialah mereka yang bila disebut nama Allah[595] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.

[594]. Maksudnya: orang yang sempurna imannya.

[595]. Dimaksud dengan disebut nama Allah ialah: menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakanNya.

17. Al Israa':
107. Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud,

109. Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu'.

25. Al Furqaan :
73. Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat- ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang- orang yang tuli dan buta.

32. As Sajdah :
15. Sesungguhnya orang yang benar benar percaya kepada ayat ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat itu mereka segera bersujud[1192] seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.

[1192]. Maksudnya mereka sujud kepada Allah serta khusyuk. Disunahkan mengerjakan sujud tilawah apabila membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah yang seperti ini.

39. Az Zumar :
23. Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang [1312], gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.

[1312]. Maksud berulang-ulang di sini ialah hukum-hukum, pelajaran dan kisah-kisah itu diulang-ulang menyebutnya dalam Al Quran supaya lebih kuat pengaruhnya dan lebih meresap. Sebahagian ahli Tafsir mengatakan bahwa maksudnya itu ialah bahwa ayat-ayat Al Quran itu diulang-ulang membacanya seperti tersebut dalam mukaddimah surat Al Faatihah.

46. Al Ahqaaf :
PENYIARAN AL QUR'AN PADA GOLONGAN JIN
29. Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata: "Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)". Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.

57. Al Hadiid :
16. Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.

59. Al Hasyr :
21. Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.

94. Alam Nasyrah :
7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain[1586],

[1586]. Maksudnya: sebagian ahli tafsir menafsirkan apabila kamu (Muhammad) telah selesai berdakwah maka beribadatlah kepada Allah; apabila kamu telah selesai mengerjakan urusan dunia maka kerjakanlah urusan akhirat, dan ada lagi yang mengatakan: Apabila telah selesai mengerjakan shalat berdoalah.

Note : Ada sepuluh Surah dan 11 ayat, telah menerangakan mengenai ke khusukan mendengar Al-Qura'an. mengenai apa yang yang bisa kita dapat! kita semua tentu tahu bahwa Al-Qur'an adalah Kitab petunjuk jalan kehidupan manusia. Dengan mendengar saja bila di dasari dengan ke Iklhasan hati! kita bisa mendapatkan rahmatnya.Insha Allah belum kalau kita mau mengambil pelajarannya dan mengamalkanya, tentu kita akan mendapatkan kebaik2an yang lebih ! Semoga bermanfaat....

Senin, 23 Mei 2011

Dengan Jilbab, Cantik di Dunia dan Akhirat

Berkah terbesar dari Allah SWT adalah iman dan hidayah. Salah satu di antaranya adalah hijab. Tidak ada anugerah dan pertolongan terhadap seorang perempuan yang lebih besar daripada petunjuk dan hijab. Allah SWT berfirman: ”Janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang nampak daripadanya” (QS An-Nur: 31).

Betapa indah Islam mengatur segala sesuatu bagi kemaslahatan umat manusia. Jikalau mau disadari dan dipahami, peraturan dan perintah Allah itu diberikan untuk kebaikan hamba-Nya sendiri. Tak terkecuali, perempuan. Diperintahkan, seorang muslimah harus menghijab dirinya dengan sempurna. Karena itu, berjilbab menjadi wajib hukumnya bagi setiap akhwat atau perempuan muslim.

****

Akhir 2007 membawa kenangan tersendiri bagi saya pribadi. Ketika itu, di beberapa wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah dilanda banjir hebat. Penyebabnya, Sungai Bengawan Solo meluap. Memang, meluapnya sungai tersebut disebabkan hujan yang tak kunjung reda hingga berhari-hari waktu itu. Tak pelak, wilayah sekitar sungai tersebut bisa dipastikan terendam banjir.

Hanya ada satu pintu air untuk Bengawan Solo, yakni di Jawa Tengah. Karena itu, beberapa daerah di Jatim yang dialiri sungai tersebut kena dampak banjir yang merupakan bencana akhir tahun itu. Selain Solo, Blora, dan Cepu, beberapa kota di Jatim seperti Ponorogo, Ngawi, Magetan, Madiun, Trenggalek, Tuban, dan Lamongan dilanda banjir besar. Namun, yang tak bisa saya lupakan hingga sekarang adalah banjir di Bojonegoro.

Bantuan makanan dan obat-obatan dari para donator segera dikerahkan di wilayah-wilayah tersebut. Sayang, saya tak bisa menjangkau ke Kota Bojonegoro yang dua pertiga wilayahnya kena banjir paling parah. Pasalnya, akses masuk ke kota itu sulit karena jalan masuk ke sana di Lamongan dan Tuban juga dilanda banjir parah.

Evakuasi terhadap warga yang menjadi korban banjir intens dilakukan. Di daerah yang sulit terjangkau tim relawan dari sipil dan militer, beberapa warga terpaksa mengevakuasi anggota keluarga mereka sendiri. Hujan yang turun berhari-hari, ditambah meluapnya Bengawan Solo, membuat rumah-rumah warga korban banjir hanya terlihat gentingnya.

Banjir luapan Bengawan Solo menyisakan kisah mengharukan. Seorang rekan wartawan merekam kisah seorang korban. Yati, seorang ibu asal Cepu, berhasil menyelamatkan dua anaknya dengan menumpang perahu milik tetangganya. Selain kedua anaknya, dia sempat membawa seekor kambingnya. Nahas, perahu yang mereka tumpangi diterjang arus deras dan terbalik ke sungai. Bisa menguasai diri, Yati berupaya mengejar kedua anaknya yang terbawa arus sungai. ”Saya teriak-teriak minta tolong dan terus menyebut asma Allah, tapi tidak ada yang menolong. Saat itu sekitar pukul 23.30, ” tuturnya.

Beruntung, lanjut Yati, anaknya tersangkut di tanaman yang dia sendiri tidak tahu apa namanya sehingga dapat dia gapai. Sedangkan kambingnya terus meluncur bersama derasnya air dan hanyut ke Bengawan Solo.

Bencana banjir akibat luapan Bengawan Solo akhir tahun lalu benar-benar dahsyat. Namun, di Bojonegoro itulah saya tak henti mengucapkan tasbih. Seorang ibu paro baya yang terjebak di area banjir berhasil menyelamatkan diri setelah bergantung di potongan kayu. Ketika bisa diselamatkan oleh warga, sang ibu itu tak membawa apa-apa kecuali Alquran kecil dengan tetap memakai jilbab besar meski basah kuyup. ”Saya sudah pasrah ketika itu, ” akunya.

Subhanallah, berjuang saat menghadapi maut, ibu itu masih sempat menyelamatkan Alqurannya. Dalam kondisi bertaruh nyawa, beliau pun mampu bertahan dengan kehormatannya sebagai muslimah: memakai jilbab. Kejadian-kejadian tersebut tidaklah kecil dan sederhana jikalau kita menangkapnya sebagai sebuah pertanda kebesaran Allah.

***

Dalam berbagai kesempatan, entah di kampung, mal, pasar, kampus, ataupun kantor, saya banyak mencatat hal yang kontradiktif di sekitar. Hal tersebut adalah masalah jilbab. Di negara yang mayoritas warganya adalah muslim ini, jilbab masih dipandang sebagai pelengkap atau aksesori dalam berbusana bagi perempuan. Gaya hidup glamor ala Barat ditambah pemahaman terhadap agama yang kurang membuat sebagian masyarakat memandang sebelah mata masalah jilbab. Tak heran, masih banyak perempuan muslim mengenakan jilbab, tapi lekuk tubuhnya masih terlihat. Masya Allah.

Saya sangat tidak sependapat bahwa busana muslimah itu harus fashionable atau mengikuti mode. Sebab, hal ini bisa mengaburkan esensi kewajiban berjilbab. Bila ini terjadi, perempuan bisa mengenakan jilbab sambil memakai kaus dan celana ketat. Astagfirullah. Ini sudah banyak terjadi di masyarakat kita. Mulai remaja putri, mahasiswi hingga ibu-ibu. Padahal, jilbab secara sempurna adalah keharusan bagi seorang muslimah, bukan pilihan. Dalam Alquran Allah SWT berfirman: ”katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya..” (QS Al-Ahzab: 59).

Pengalaman ibu berjilbab besar yang selamat dari musibah banjir Bojonegoro tadi adalah salah satu contoh bagaimana seharusnya seorang perempuan menjaga kehormatannya. Jangan lagi perempuan memperturutkan keindahan nafsu dan ego dengan memakai pakaian secara serampangan yang memamerkan tubuhnya. Apa artinya dipuji karena memamerkan tubuh indah jika itu sangat dimurkai Allah SWT.

BERUSAHA MENEMBUS JALAN BARU

Siapa sih orang yang tidak ingin mencapai kesempurnaan dalam beribadah ! Atau paling tidak berusaha untuk memenuhi kewajiban beribadah! Tentunya setiap umat muslim ingin/bermimpi ingin ke Tanah Suci (Masjidil Haram) sebagai wujud kesempurnaan rukun Iman! Namun karena untuk menuju kesana diperlukan biaya yang tidak sedikit dan sulitnya jaman yang sulit diprediksi/diperkirakan! Sehingga kebanyakan orang sulit mendapatkan kesempatan dan biayanya !
Karena itu CLUB GRATIS UMRAH (CGU). Mencoba menawarkan satu system guna dapat memenuhi impian kita dengan cara yang mudah dan simple, Biaya ringan hanya Rp.200 rb. Modal sekali untuk selamanya.! Anda dapat mengembangkan usaha untuk mewujudkan impian anda! System CLUB GRATIS UMRAH (CGU) bekerja secara online, guna mempermudah para peninat yang ingin bergabung di CGU dan mengembangkan usahanya !
Beberapa keuntungan peserta yang bergabung, yang dapat mencapai target/peringkatnya akan mendapatkan Reward :
1. Bonus Uang Tunai
2. Blackbarry
3. Lap Top.
4. Motor
5. Umrah/Wisata Religi
Bagi yang berminat dapat menghubungi kami di (085216028196)

Minggu, 22 Mei 2011

Allah Akan Mencukupi Semua Urusan Orang Yang Bertawakal Kepada-Nya

Hal ini berdasarkan dari firman Allah yang berbunyi : "Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya". (Ath-Thalaq : 3) yaitu yang mencukupinya. Ar-Robi' bin Khutsaim berkata : Dari segala sesuatu yang menyempitkan (menyusahkan) manusia. (Hadits Riwayat Bukhari bab Tawakal 11/311)
Ibnul Qayyim berkata : Allah adalah yang mencukupi orang yang bertawakal kepadanya dan yang menyandarkan kepada-Nya, yaitu Dia yang memberi ketenangan dari ketakutan orang yang takut, Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong dan barangsiapa yang berlindung kepada-Nya dan meminta pertolongan dari-Nya dan bertawakal kepada-Nya, maka Allah akan melindunginya, menjaganya, dan barangsiapa yang takut kepada Allah, maka Allah akan membuatnya nyaman dan tenang dari sesuatu yang ditakuti dan dikhawatirkan, dan Allah akan memberi kepadanya segala macam kebutuhan yang bermanfa'at. (Taisirul Azizil Hamidh hal. 503)
Dan ini adalah ganjaran yang paling besar, yaitu Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menjadikan diri-Nya sendiri sebagai yang memenuhi segala kebutuhan orang yang bertawakal kepada-Nya, dan sungguh Allah telah banyak menyebutkan kebaikan dan keutamaan yang menjadi ganjaran untuk orang-orang yang bertawakal kepada Allah, antara lain.
Firman Allah. "Artinya : Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar". (Ath-Thalaq : 2) "Artinya : Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahan dan akan melipat gandakan pahala baginya". (Ath-Thalaq : 5) "Artinya : Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya". (Ath-Thalaq : 4) "Artinya : Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugrahi nikmat oleh Allah, yaitu; Nabi-nabi, para hiddiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang yang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya". (An-Nisa' : 69)
Sedangkan ayat yang menyebutkan sikap tawakal adalah firman Allah : "Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya". (Ath-Thalaq : 3) Ibnu Al-Qayyim berkata : Perhatikanlah ganjaran-ganjaran yang akan diterima oleh orang yang bertawakal yang mana ganjaran itu tak diberikan kepada orang lain selain yang bertawakal kepada-Nya, ini membuktikan bahwa tawakkal adalah jalan terbaik untuk menuju ke tempat di sisinya dan perbuatan yang amat dicintai Allah. (Madarijus Salikin 2/128)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata. "Bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : Jika seseorang keluar dari rumah, maka ia akan disertakan oleh dua orang malaikat yang selalu menemaninya. Jika orang itu berkata Bismillah (dengan menyebut nama Tuhan), kedua malaikat itu berkata : Allah telah memberimu petunjuk, jika orang itu berkata : Tiada daya dan upaya dan kekuatan kecuali kepada Allah, kedua malaikat itu berkata : Engkau telah dilindungi dan dijaga, dan jika orang itu berkata : Aku bertawakal kepada Allah, kedua malaikat itu berkata : Engkau telah mendapatkan kecukupan". 1)
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam bab Zuhud yang disanadkan kepada Amru bin 'Ash yang mengangkat hadits ini kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda : "Sesungguhnya di dalam hati anak Adam terdapat celah-celah, dan barangsiapa yang mengabaikan Allah pada setiap celah di dalam hatinya maka ia akan binasa, dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupi celah-celah yang ada dalam hatinya itu". (Diriwayatkan oleh Ibnu Majah bab Zuhud : 4166 (2/1395) di dalam Az-Zawaid dikatakan bahwa hadist ini lemah sanadnya, dan di dalam Al-Mizan dikatakan bahwa hadits ini tertolak)
Sebagaimana diriwayatkan pula bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Barangsiapa yang memutuskan gantungannya selain kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka Allah akan mencukupi baginya segala kebutuhannya, dan Allah akan mendatangkan rezeki baginya dari yang tak terduga". (Dikeluarkan oleh Thabrani dalam Ash-Shagir 1/115-116 dan diriwayatkan oleh Ibnu Abu Halim seperti yang disebutkan dalam Ibnu Katsir 8/174 dan Abu Shaikh dalam At-Targhib 2/538 lihat Majmu' Az-Zawa'id 10/303)
Yang memberi kecukupan hanyalah Allah saja, sebagaimana firman-Nya : "Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu". (Al-Anfal : 64), artinya; cukuplah Allah bagi kamu, dan cukuplah bagimu orang-orang yang beriman mengikutimu (Tafsir Ath-Thabari 10/37), maka kalian semua tak akan membutuhkan seseorang jika kalian bersama Allah, ini adalah pendapat dari Abu Shaleh Ibnu Abbas, dan juga berpendapat Ibnu Zaid, Muqatil (Zaad Al-Masir 3/556). Asy-Sya'bi (Tafsir Ath-Thabari 10/37) dan lain-lainnya, dan Ibnu Katsir tak menyebutkan selain pendapat ini (Tafsir Ibnu Katsir 4/30). Ada juga yang mengatakan bahwa artinya adalah : cukuplah bagimu Allah, dan cukuplah bagimu orang-orang yang beriman, yaitu pendapat yang diriwayatkan dari Al-Hasan dan diikuti oleh An-Nuhas. (Tafsir Al-Qurthubi 8/43)
Ibnu Al-Jauzy berkata : Bahwa yang benar adalah pendapat yang pertama (Zaad Al-Masir 3/256), hal itu berdasar pada petunjuk bukti kajian bahwa sesungguhnya yang bisa memberi kecukupan hanyalah Allah Subhanahu wa Ta'ala. (Adlwa'u Al-Bayan)
Ibnu Al-Qayyim berkata : Ini begitu juga dengan pendapat sebagian orang adalah suatu kesalahan yang nyata, tidak boleh mengartikan ayat ini seperti ini (pendapat kedua), dan bahwa sesungguhnya yang bisa memberi kecukupan hanyalah Allah semata, begitu juga dengan tawakal, taqwa dan penyembahan hanyalah kepada Allah, dan Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman dalam Al-Qur'an yang artinya : "Dan jika mereka bermaksud hendak menipu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindung). Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mukmin". (Al-Anfal : 62)
Lalu dia (Ibnu Al-Qayyim) membedakan antara memberi kecukupan dengan memberi kekuatan. Yang bisa memberi kecukupan hanyalah Allah Subhanahu wa Ta'ala semata, sementara yang bisa memberi kekuatan adalah hanyalah Allah dengan membantunya dan juga bersama hamba-hamba Allah lainnya, Allah telah memuji kepada orang-orang yang bertauhid serta orang-orang yang bertawakal di antara hamba-hambanya, yang mana Allah mengkhususkan mereka untuk mendapat kecukupan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka Allah berfirman: "(Yaitu) orang-orang (yang menta'ati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: 'Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka', maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab : 'Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". (Ali Imran : 173), dan mereka tidak pernah mengatakan : cukuplah Allah bagi kami dan Rasulnya.
Jika mereka berpendapat seperti ini dan Allah memuji mereka seperti itu, maka bagaimana mungkin Allah mengatakan kepada utusan-Nya dengan mengatakan : Allah dan pengikut-pengikutmu akan memberimu kecukupan, sementara para pengikut Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjadikan Allah satu-satunya yang memberi kecukupan, dan mereka tidak pernah men-sekutu-kan Allah dengan Rasul-Nya dalam masalah memberi kecukupan, bagaimana mungkin mereka (para pengikut Muhammad) melakukan hal seperti ini ?! ini adalah kemustahilan yang paling Mustahil dan Kesesatan yang paling sesat.
Hal yang serupa dengan bahasan ini adalah firman Allah yang berbunyi : "Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan Rasul-Nya kepada mereka, dan berkata. 'Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan kepada kami sebahagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah', (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka)". (At-Taubah : 59)


Maka perhatikanlah, bagaimana Alllah menjadikan kewajiban untuk mematuhi diri-Nya dan Rasul-Nya, sebagaimana firman-Nya: "Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia". (Al-Hasyr : 7), dan menjadikan kecukupan itu hanya dengan diri-Nya semata, Allah tidak pernah mengatakan : dan mereka berkata : cukuplah Allah dan Rasul-Nya bagi kami, akan tetapi Allah menjadikan diri-Nya sendiri satu-satunya yang bersifat memberi kecukupan, seperti fiman Allah : "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah". (At-Taubah : 59), dan Allah tidak pernah mengatakan : "dan kepada Rasul-Nya", akan tetapi Allah menjadikan berharap hanya kepada-Nya semata, sebagaimana firman Allah : "Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap". (Asy-Syarh : 7-8)
Maka berharap, bertawakal, berlindung dan memberi kecukupan hanyalah kepada Allah semata, sebagaimana bahwa ibadah, taqwa dan sujud hanyalah milik Allah semata, begitu juga dengan sumpah dan bernadzar tidak diperbolehkan kecuali hanya kepada Allah semata.
Dan yang serupa dengan ayat ini adalah firman Allah yang berbunyi : "Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya". (Az-Zumar : 36). Maka yang mencukupi berarti Dia pula yang melindungi, di sini Allah mengabarkan bahwa hanya Dia seoranglah yang memberi perlindungan kepada hamba-Nya, sekali lagi bagaimana mungkin Allah menjadikan hambanya para pengikut Nabi bersama Allah sebagaimana yang memberi kecukupan ?!, dalil-dalil yang membuktikan kesesatan penafsiran yang merusak ini lebih banyak lagi untuk disebutkan. (Zaad Al-Ma'ad 1/36-37)

Footnote :
1. Hadits Riwayat At-Tirmidzi bab do'a 3426 (5/490) dan ia juga mengatakan bahwa hadits ini adalah : hadits baik, benar dan asing, kami tak mengetahuinya kecuali dengan ungkapan seperti ini. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah bab do'a 3886 (2/178), ia berkata di dalam Kitab Az-Zawaid : Bahwa di dalam sanad hadits ini terdapat Harun bin Abdullah, ia adalah seorang yang lemah. Diriwayatkan oleh Abu Daud dari hadits Anas bab Adab 5073 (13/437), Ahmad dalam Musnadnya (1/66) yang lebih sempurna dari ungkapan ini. Hadits ini dibenarkan oleh Al-Albani sebagaimana dalam shahih Al-Jami Ash-Shagir 513, 227 (1/1950).

Disalin dari buku At-Tawakkul 'Alallah wa 'Alaqatuhu bil Asbab oleh Dr Abdullah bin Umar Ad-Dumaiji dengan edisi Indonesia Rahasia Tawakal & Sebab Akibat hal. 84 - 89 Bab Buah Tawakal, terbitan Pustaka Azzam Penerjemah Drs. Kamaluddin Sa'diatulharamaini dan Farizal Tirmidzi.